Mendapatkan informasi yang benar benar akurat tentu saja tak semudah yang kita bayangkan, salah satunya mengenai ayam cemani. Tentu saja banyak yang sudah tak asing lagi dengan unggas yang satu ini yang mengundang banyak perhatian dari seluruh pelosok negeri. Hal ini mengundang banyak perhatian bagi kaum pemula yang ingin ulai belajar memelihara ayam yang satu ini.
Di zaman canggih tak sulit memang mencari referensi hanya dengan bermodalkan ponsel pintar dan internet sudah bisa mencari berbagai macam informasi seputar tentang ayam cemani. Namun yang sangat sulit adalah mendapatkan sumber dari artikel yang sangat bisa di percaya. Karena tak sedikit para pemula yang pada akhirnya hanya menjadi bingung setelah membaca ribuan artikel di internet.
Salah satu hal yang menjadi perdebatan mengenai ayam cemani adalah seperti apa ciri cirinya yang asli dan benar benar berkwalitas terbaik. Di artikel ini kita akan mengulas mengenai pertanyaan tersebut khususnya untuk para kaum pemula yang belum begitu mengenal dan penasaran tentang ayam cemani.
Ayam yang selalu menjadi legendaris sepanjang masa dengan memiliki ciri khas warna yang berwarna hitam, menjadi daya tarik tersendiri untuk para penghobi. Terdapat banyak mitos yang tentunya sudah tak asing lagi di telinga kita bahkan pada saat kita masih kecil dongeng tentang ayam cemani selalu saja masih terdengar hingga era modern sekarang ini.
Baca juga : Ayam Cemani Darah Hitam
Baca Juga : Mitos Ayam Cemani Tanpa Bayangan
Cara mudah mengetahui Ayam Cemani yang asli
1. Warna Bulu
Ciri khas yang paling terlihat dari ayam cemani adalah pada bagian bulu yang secara keseluruhan berwarna hitam. Meski terkadang ada kelainan genetik yang menghasilkan sedikit warna bulu putih pada bagian tertentu seperti sayap atau ekor atau bahkan ada yang berwarna abu abu yang di sebut ayam cemani klawu kethek atau kelabu monyet. Namun fenomena ini sangat jarang terjadi dan sangatlah langka.
2. Paruh
Pada bagian yang satu ini, ayam cemani memiliki paruh yang berwarna hitam. Dari masih baru menetas warna hitam pada akan terlihat, namun ketika berjalannya waktu ujung paruh akan terlihat putih karena mematuk makanan, dan biasanya setelah makan ayam cemani suka sekali menggesekan paruhnya pada tanah, kandang ataupun di lantai sehingga membuat paruhnya menjadi aus.
3. Kulit
Pada bagian kulit tentu saja memiliki warna yang hitam biasanya jika ingin memilih ayam cemani yang berkwalitas baik orang memeriksanya pada bagian ketiak apakah berwarna hitam atau tidak. Namun seiring berjalannya waktu ketika semakin tua kulit ayam cemani akan berubah menjadi kemerahan dan yang paling terlihat adalah pada bagian leher dan dada. Bukan karena tidak asli, namun seiring bertambahnya usia kadar kehitaman atau pigmen pada ayam cemani akan semakin berkurang.
4. Dubur
Dubur ayam cemani, memiliki warna hitam dan berbeda dengan ayam lain yang memiliki warna dubur yang tidak hitam.
5. Lidah
Ciri khas yang selalu menjadi perbandingan orang awam adalah pada bagian lidah ayam cemani. Orang idiot biasanya mengklaim bahwa lidah ayam cemani haruslah berwarna hitam pekat. Hal ini tentu saja sangat salah kaprah sehingga banyak para idiot yang tersesat dengan asumsi ini. Lidah ayam cemani pada dasarnya memiliki warna hitam pada bagian bawah dan warna abu abu pada lidah bagian atas. Ini sudah bisa menjamin kwalitas dan keasilannya, tidak menjadi patokan bahwa lidah atas haruslah berwarna hitam. Karena seiring bertambahnya usia, lidah ayam cemani yang memiliki warna hitam pada bagian atas-pun pada akhirnya akan berubah menjadi abu abu.
6. Tenggorokan
Pada bagian tenggorokan atau kerongkongan, ayam cemani yang bagus tentu saja memiliki warna yang hitam. Meski pada akhirnya akan memudar, namun ini juga menjadi ciri khas keaslian dan kwalitas ayam cemani.
7. Jengger
Untuk yang satu ini tentu saja juga memiliki warna yang hitam, dan seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya. Warna pada jengger ayam cemani akan berubah menjadi kemerahan pada bagian leher ketika usianya semakin bertambah. Untuk itu di sarankan untuk memilih ayam cemani dewasa yang usianya di bawah satu tahun, karena selain kulitnya masih bagus. Produktifitasnya sangatlah tinggi sehingga sangat cocok di jadikan pacek untuk sobat yang ingin berternak.
8. Kaki
Untuk ayam cemani sendiri memiliki warna kaki yang berbeda dengan jenis ayam lain yang cenderung berwarna kuning atau putih. Warna kakinya berwarna hitam, namun tidaklah legam karena pada bagian kaki tentu saja akan banyak terkenan kotoran karena debu atau pun kotoran lain. Selain itu pada bagiannya sisiknya akan terlihat sedikit putih pada saat kering ataupun pada saat pergantian sisik.
9. Daging
Meski akan kulitnya akan berubah menjadi kemerahan ketika semakin tua, namun pada bagian daging ayam cemani tetaplah berwarna hitam. Hitam yang di maksud disini tidaklah pekat ataupun total hitam, karena pasti akan ada bagian tertentu yang terlihat sedikit berwarna agak putih ataupun abu abu. Namun hal inilah yang membedakan daging ayam cemani dengan jenis ayam lain yang kebanyakan berwarna putih kemerahan pada umumnya.
Komentar
Posting Komentar